Tulisan ini akan dibagi dalam 2 bagian, yang pertama “Struktur
dan Teknik dalam Stand Up Comedy” dan yang kedua “Materi dan Hal Penting Lainnya”.
Bagian pertama ini adalah tentang “Struktur dan Teknik dalam
Stand Up Comedy”
Struktur Dasar Joke
Sebuah joke terdiri dari 2 bagian : Set Up dan Punch Line
Set Up adalah bagian pertama dari joke yang mempersiapkan
tawa. Di bagian ini berisi cerita dengan target seorang penonton mengharapkan
sesuatu.
Punch Line adalah bagian kedua dari joke yang berisi tawa.
Di bagian ini berisi kalimat yang mem”belok”kan harapan pada Set Up. Tawa
tercipta karena pembelokan ini.
Cth : Gue g homo! Cowok gue yang homo! – Mongol
“Gue g homo” adalah set up yang menunjukkan penolakan
terhadap tuduhan bahwa mongol adalah homo.
“Cowok gue yang homo” adalah punch line yang “ternyata” dia
adalah homo. Menghasilkan tawa karena membelokkan statement set up.
Teknik
One Liner
Adalah bit singkat yang terdiri dari satu sampai tiga
kalimat saja. Contoh di atas adalah termasuk one liner. One liner susah karena
set up yang dihantarkan harus secepatnya memancing harapan penonton.
Cth lain : Katanya Aa Gatot Brajamusti pernah main film
misteri. Ada yang pernah nonton? Sama, saya juga tidak pernah. Di situlah letak
misterinya – pandji
Call back
Adalah teknik yang menggunakan punch line dari set up yang sudah
disampaikan dulu, untuk set up lain beberapa bit berikutnya.
Cth : joke 1 (set up1, punch1)
– joke 2 (set up2, punch2) – joke 3 (set up 3, punch3) – joke 4(set up, punch1)
Rule of three
Adalah teknik tiga angka. Set up yang digunakan adalah 2
kalimat awal, yang ketiga adalah punch line. Jadi normal,normal, gila.
Cth : Ngajarin radityadika ngelawak itu kayak ngajarin melly
bikin lagu, dedy cara main sulap, atau ngajarin syahrini cara bedakan – ryan
Act Out
Adalah menunjukkan dengan gerakan. Act out sering digunakan
dalam standup comedy karena mudah dan keberhasilan tinggi. Biasanya Act out
sebagai punch nya.
Cth : Kalau laper jangan ngetweet, apa berharap tiba-tiba
keluar makanan dari laptopnya (kemudian menunjukkan gerakan makanan keluar dari laptop) – kisfendie
Impersonation
Adalah menirukan sosok yang sudah terkenal. Tenik ini
biasanya mengambil gaya bicara, gerakan, atau kata-kata khas.
Cth : Hay guuuuyysss! – McDanny impersonate ikang fauzi
Comparisons
Adalah joke dengan membandingkan sesuatu dengan suatu yang
lainnya.
Cth : Mhs STIS beda signifikan saat habis keluar uang ID dan
sebelum keluar uang ID. Habis keluar uang ID diajak jalan “oke, ayo langsung”
kalau sebelum keluar uang ID “waduh, lagi ada tugas nih” - kisfendie
Riffing
Adalah mengajak penonton untuk berinteraksi. Biasanya
menjadikan penonton sebagai objek joke. Hati-hati menggunakan riffing karena
sering gagal atau mungkin menyinggung perasaan penonton.
Cth : *pandji melihat penonton menggunakan kaos MU dengan
nama Rooney*
Di belakangnya namanya Rooney, tapi kok di depan mukanya
Runyam? – pandji
Gimmick
Adalah alat bantu atau hal lain di luar stand up comedy yang
digunakan untuk joke. Biasanya sebagai punch line
Cth :
Sekarang hiburan g berkualitas, akhirnya hiburan sederhana
jadi istimewa, seperti *kemudian gangnam style* - kisfendie
Heckler
Adalah pengganggu dalam stand up. Heckler biasanya berteriak
saat set up sedang dibawakan, meneriakkan punch line sebelum comic
mengutarakannya, atau bahkan menyuruh comic untuk turun dengan kalimat “Huu...
atau Turunnnn”. Heckler harus diatasi sehingga dia tidak mengganggu comic.
Biasanya cara mengatasinya adalah menjadikannya bahan joke dengan sedikit
menghina agar dia diam.
Cth : Tolong dong kalau habis boker disiram, ngambang nih
dari tadi *sambil nunjuk heckler* - pandji
Segitu dulu ya, semoga bermanfaat.. :)